Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Penulisan Partikel 'pun' : Digandeng Apa Dipisah?

Salah satu kesalahan penulisan yang sampai saat ini masih cukup sering dilakukan banyak orang adalah penulisan partikel pun. Partikel pun yang seharusnya ditulis terpisah, ternyata ditulis serangkai atau digandeng dengan kata yang mendahului. Ketidakpahaman pada kaidah penulisan partikel pun, bisa jadi merupakan penyebabnya.

Menurut kaidah, penulisan partikel pun tidak selalu serangkai dengan kata yang mendahului. Jika partikel pun merupakan unsur kata penghubung, penulisannya memang digandeng. Namun jika partikel pun bukan merupakan unsur kata penghubung, maka penulisannya dipisah dengan kata yang mendahului.

Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung sehingga penulisannya digandeng dengan kata di depannya, hanya untuk kata-kata tertentu. Kata-kata tersebut adalah adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun. Di luar kata-kata tersebut, partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahului.

Dengan demikian, penulisan frasa apa pun, siapa pun, aku pun, membaca pun, menulis pun, atau yang lainnya, tak seharusnya ditulis apapun, siapapun, akupun, membacapun, dan menulispun. [*]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih pak, saya yang bukan orang Bahasa sering bingung saat penulisan kata pun tersebut.

22 Feb
Balas

Terima kasih kembali, Bu. Semoga mulai sekarang Bu Suryati tidak bingung lagi.

22 Feb

terima kasih untuk materi ini. Singkat, padat, dan jelas. Mantap

07 Oct
Balas

Terima kasih, Pak.

19 Feb
Balas

Terima kasih kembali, Bu Munzuro. Semoga bermanfaat.

19 Feb

Alhamdulillah saya belajar banyak dari tulisantulisan pak Edi. Terima kasih sharenya ya Pak. Barakallah.

19 Feb
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih kembali, Bu Enggra. Teruslah berkarya, semoga sukses.

19 Feb

Saya baru ngeh pak edi

19 Feb
Balas

Alhamdulillah... Syukurlah kalau Pak Tony sekarang sudah paham.

19 Feb

Terimakasih ilmunya pak Edi, sehat dan sukses selalu buat bapak..

19 Feb
Balas

Terima kasih kembali, Bu Yuria. Semoga Bu Yuria pun selalu sehat, sukses, dan bahagia.

19 Feb

Makasih, pak.

19 Feb
Balas

Terima kasih kembali, Pak Irwanto.

19 Feb

perlu banyak di jelaskan pak bagi pemula seperti kami

19 Feb
Balas

Saya rasa tulisan tersebut, meski singkat sudah cukup jelas, Pak.

19 Feb

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu saya. Terimakasih banyak atas ilmu yang bapak tularkan. Semoga berkah..

19 Feb
Balas

Amin. Terima kasih kembali, Bu Elda. Teruslah berkarya, semoga sukses.

19 Feb

Jika pun kata penghubung maka digandeng, kalau bukan maka pisahkan dia. Terimakasih ilmunya pak.

19 Feb
Balas

Betul, Bu Jurtawani. Terima kasih kembali.

19 Feb

Maturnuwun pak..

19 Feb
Balas

Nggih, Bu Nur. Sami sami.

19 Feb

Terima kasih Pak Edi. Keraguanku terjawab.

19 Feb
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih kembali, Pak Hargo.

20 Feb

Terima kasih banyak pak ilmunya sangat berguna

19 Feb
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih kembali, Bu Santhy.

19 Feb

Terima kasih sudah menjawab pertanyaan saya selama ini pak, akhirnya aku pun memahaminya. Big thanks

19 Feb
Balas

Alhamdulillah... Syukur jika Bu Fitri kemudian memahaminya. Terima kasih kembali, Bu.

19 Feb

Sama sama pak, big thanks untuk ilmunya.

23 Feb



search

New Post